Seperti yang pernah saya sebutkan di posting sebelumnya, resolusi saya selanjutnya tahun ini adalah berpartisipasi dalam kegiatan yang membutuhkan relawan/volunteer. Di twitter, saya sempet bilang, pengen rasanya jadi volunteer di daerah yang terkena bencana alam, mengingat akhir 2013 hingga awal tahun 2014, Indonesia bertubi tubi tertimpa bencana alam. Tapi, melihat resiko yang tinggi, kemudian saya menjadi ciut. Betapa menyedihkannya diri saya saat itu.. 🙁
Tak berapa lama kemudian datanglah informasi dari Kelas Inspirasi (KI) Bandung (baca info tentang KI lengkap di sini), bagian dari gerakan Indonesia Mengajar. Mereka membuka pendaftaran Kelas Inspirasi Bandung 2 sebagai relawan inspirator dan dokumentator. Yes! Ini mungkin lebih pas untuk saya saat ini. Saya pun mendaftar sebagai inspirator dan kemudian dinyatakan lolos. Yeaay! *dancing*
Tahapan untuk jadi inspiratornya KI cukup mudah dan gak ribet. Begini pengalaman saya :
- Daftar via website. Mengisi formulir yang luar biasa banyak kolomnya :p. Seriously, anda harus sedang dalam waktu luang ketika mengisinya.
- Pengumuman lolos kurasi via website dan twitter.
- Briefing di Pendopo Kota Bandung. Ah, it was my first time! So excited! Di sini kita akan dibagi dalam grup grup sesuai dengan sekolah dasar yang telah ditunjuk. Saya dapet SD Sejahtera 4 bersama 19 rekan lainnya. Briefing ini juga mengajarkan bagaimana teknik ice breaking, memberi sinyal, apresiasi dan lain lain saat di kelas nanti.
- Bikin grup whatsapp 😀
- Survey ke sekolah yang telah ditunjuk.
- Koordinasi dengan teman teman satu grup.
- Menyelesaikan surat menyurat
- The D day!
- Refleksi kegiatan.
![]() |
Suasana kelas saat menginspirasi. (Photo credit : Bernadeta) |
![]() |
Kelas 2A di SD Sejahtera 4 beserta Ibu Wali Kelas (Photo credit : Bernadeta) |
Di kelas refleksi, banyak kawan inspirator dari sekolahan lain sangat antusias dan punya pemikiran besar mengenai memajukan pendidikan di Indonesia. Saya terharu sekaligus minder, belum bisa sebanyak itu kontribusi saya. Mudah-mudahan, dengan adanya Kelas Inspirasi ini, masa depan pendidikan di Indonesia akan lebih hebat lagi dari sebelumnya.
Lagu Indonesia Raya sudah 2 kali saya nyanyikan di KI dengan rasa bangga membuncah. Yah, saya termasuk yang mudah terenyuh kalo urusannya nasionalisme. Wong baca kata pengantar buku Indonesia Mengajar 1 aja udah berkaca-kaca dan bergemuruh di dada.