Mumpung lagi rame, untuk menghangatkan lagi suasana menjelang Perayaan Ulang Tahun SMPN 4 Bandung yang ke-75, saya mau rewrite lirik Marsnya.
Maju terus pantang mundur
Putra putri SMP Negeri 4
Dengan tekad bulat melangkah
Selaras derap pembangunan
Tak gentar akan rintangan
Tak gentar menghadapi tantangan
Dengan semangat yang membaja
Berbekal cahaya pendidikan
Hidup SMP Negeri 4
Jaya jayalah kau selalu
Hidup SMP Negeri 4
Jayalah kau sepanjang masa
Semoga temen temen sesama alumni SMP 4 Bandung bisa hapalkan lagu ini dan siap untuk menyanyi bersama di event Pesta Alumni 4 tanggal 8 September 2024 nanti ya!
Trend fashion memang cenderung berulang pada periode waktu tertentu. Kayak sekarang, rame rame bikin capsule wardrobe, yang mana di tahun 2010 -2014 tuh jadi panutan banget.
Sempat tenggelam karena orang orang cenderung menyukai baju yang sudah satu set dan matching dari atas sampai bawah. Sekarang, capsule wardrobe muncul lagi.
Kalo kalian perhatikan di akun media sosial, saya masih pakai konsep capsule wardrobe ini sampai sekarang dan amat sangat membantu saat traveling. Agar baju yang dibawa itu cukup dan gak berlebihan tapi tetap gaya dan ada konsepnya. Bayangin, traveling sebulan, bawaan saya cuman sekoper medium aja. Sobi sobi pada protes, “Gak salah lu, Wi?” Yah, walaupun akhirnya ada cheating dengan beli tambahan beberapa items di negara tujuan, tapi ya tetep kudu matching sana sini sama capsule wardrobenya.
Ngomong ngomong capsule wardrobe itu apa sih Wi? Capsule wardrobe adalah filosofi fashion yang menganjurkan kepemilikan pakaian dalam jumlah terbatas, namun dipilih dengan cermat untuk kualitas dan keserbagunaannya. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Susie Faux, seorang desainer mode asal Inggris, pada awal 1970-an. Saat ini, konsep capsule wardrobe sudah sedikit bergeser ke definisi baru, gimana caranya tetep gaya, namun bisa berhemat.
Sejatinya, capsule wardrobe itu sangat erat kaitannya dengan konsep lainnya yaitu mix & match. Ini skill utama yang wajib dimiliki oleh seorang fashion stylist, karena konsep capsule ini terikat akan keterbatasan namun tetap terlihat chic dan gaya.
Sebelum memulai capsule wardrobe pada koleksi pakaian dan busana di lemari, ada baiknya kamu punya items basic ini agar mudah dipadu padan / mix & match dengan apapun yang akan jadi sub judul dari capsule wardrobemu. Ini items yang saya sarankan untuk kamu miliki :
Celana model pipa lurus material woven dan denim/jins
Rok potongan basic, A line
Blazer/outer/vest
Longsleeve shirt basic
Kemeja basic
Celana pipa lebar/cullotes
Cardigan/sweater
Untuk motif, yang disarankan adalah :
Polkadot kecil
Plaid/gingham/houndstooth
Stripes
Warna basic yang wajib dimiliki :
Hitam
Abu abu
Navy blue
Putih
Beige/camel
Offwhite
Blue jeans
Kenapa? Karena kesemua items ini sifatnya timeless alias tak lekang oleh waktu dan serba guna sehingga amat sangat mudah di mix & match. Kamu pakai 2-3 tahun lagi, basic items di atas tadi masih relevan dan gak ketinggalan jaman alias off season. Mungkin sulit dipercaya, saya punya rok yang umurnya 12 tahun dan 10 tahun dan masih saya simpen karena termasuk dalam basic items itu. Celana celana banyak yang dah saya hibahkan, bukan karena off season, tapi karena udah gak cukup lagi dipake. Hahaha.. Selebihnya, supaya tetep on trend, kamu bisa beli apapun yang lagi hype saat itu.
Brand brand ready to wear jika diperhatikan dengan seksama itu sebetulnya hanya menjual barang barang basic aja. Supaya tetap relevan dengan trend, mereka menambahkan key items di warna dan di fabric materialnya. Selebihnya, gak ada yang relatif baru.
Saya dan teman teman di We are TRD juga sedang menyegarkan timeline social media dengan edukasi fashion seperti mix & match dan capsule warrobe ini. Follow akun Instagramnya untuk tau lebih lanjut ya.
Kamu sudah siap untuk mengaplikasikan konsep wardrobe capsule ini di kehidupan sehari hari? Share di kolom komentar ya!