Nonton Bola di Big Screen


Ini seharusnya menjadi tiket saya dan teman teman saat laga semifinal timnas sepakbola Indonesia – Filipina leg-2 AFF-Suzuki Cup. Tapi apa mau dikata, nasib berkata lain. Dompet teman saya kecopetan saat sedang mengantri di loket penukaran tiket sektor 14 pintu VII Gelora Bung Karno. Barang yang hilang berupa 1 unit Blackberry, ponsel CDMA, uang tunai 1.4 juta, resi tiket utk 38 buah, kartu atm, kartu identitas dan kunci apartement.

Tapi kami tidak kecewa, kami masih bisa nonton di big screen yang disediakan panitia di luar stadion. Ternyata yang tidak bisa masuk karena masalah tiket bukan hanya kami. Hampir semua pendukung timnas Indonesia yang menonton bersama kami sama sama tidak dapat tiket karena satu dan lain hal.
Saya, baru kali ini nonton bareng pertandingan sepakbola di big screen, outdoor dan masih dalam kompleks GBK. Alhamdulillah cuaca cerah, bulan hampir purnama tepat di atas kepala kami. Bersama saya saat itu bukan hanya para pria, para wanita pun ternyata banyak! Ah, saya jadi merasa aman. 🙂
Ketika pertandingan akan dimulai, kami sudah siap posisi enak. Kiri kanan kami lapang dan bisa selonjoran kaki. Wah, nyaman banget ya ternyata, pikir saya. Lagu Indonesia Raya mulai berkumandang dan diakhiri dengan saling berjabat tangan antar pemain dari kedua kesebelasan. Tapi ada yang aneh! Saya hanya belum ngeh, apa yang bikin aneh?
Babak pertama pun dimulai. Yel yel dan lagu Garuda di Dadaku mulai kami nyanyikan bersama sama. Tapi saya mengerutkan dahi, ini semakin aneh! Mengapa Zulkifli berubah posisi menjadi bek kanan ya? Usut punya usut, selidik punya selidik, ternyata kami nonton di permukaan screen yang salah sodara sodara!! Semua yang kami tonton jadi terbalik!! Hahaha… 
Kami pun pindah tempat ke permukaan screen yang benar dan tempatnya sudah penuh! Kami harus mencari spot terbaik, yang layarnya bisa terlihat secara utuh. Tapi semua tempat di tengah sudah tak bisa menampung kami. Akhirnya kami nonton di pinggir, bersebelahan dengan penjual bakpao, minuman dingin botolan dan siomay. Nontonnya penuh perjuangan, karena celah yang kami dapat sempit, diantara kepala banyak orang. 
Seorang penonton sempat mencela, “Waah.. offside!! Bakpaonya offside!!” Maksudnya, gerobak bakpaonya menghalangi penglihatan mereka. Yang lain menimpali, “Kok bolanya berubah jadi siomay yaaa??”. Penonton yang lain ikut berteriak :
“Kayaknya nonton bola gak perlu pake helm deh!”
“Duduk lebih cakep deh, Mas!”
“Pohon ngalangin mata mending ditebang aja kali ya?”
Komentar komentar dari para penonton di samping, depan dan belakang saya lucu dan kocak. Saya ngakak ngikik sampe sakit pipi dan kulit perut sepanjang pertandingan.
Pertandingan malam ini berakhir dengar skor 1-0 untuk Indonesia. Kami semua senang dan lega. Tapi, saya gak mau nonton bola di outdoor lagi ah, masuk angin! 😛
**Pada saat Christian Gonzales membuat gol spektakuler dengan kaki kirinya, semua penonton berdiri dan loncat loncat, ekspresi dari kepuasan dan kebahagiaan! Jujur, saya gak bisa melihat proses terjadinya gol pada saat itu karena pandangan terhalang, jadi pas semua orang teriak GOL, saya hanya ikut-ikutan aja. 😀

Microsoft Bloggership 2011 : milikilah blog, buat tulisan di dalamnya dan jadilah inspirator!

Prolog

Ada beberapa orang yang menjadi inspirator saya (saya pernah posting juga), salah satunya adalah Tony Raharjo, seorang penulis dan trainer asal Bandung. Melalui tulisannya, saya jadi tergerak untuk menjadi penulis, minimal penulis blog. Saya menuliskan apa saja yang pada saat itu ada dibenak saya. Cerita lucu, sedih, haru, bangga, marah, capek, senang, pokonya semua emosi lengkap tersaji di blog saya. Saya menulis tanpa ada harapan blog saya akan disukai orang, yang penting tulisan tersaji dengan tulus. Ketika tulisan kita mendapat apresiasi, maka itu adalah bonus.

Awalnya, saya buat blog hanya untuk menyenangkan diri sendiri dan mengikuti saran teman saya. Teman saya bilang, kalo mau dapat pacar, salah satu tipsnya adalah dengan membuat blog (alasan ini sangat gak masuk diakal sebenarnya, tapi saya nurut aja). Selain blog, saya juga kerap menulis di catatan pada akun facebook pribadi saya. Saya tidak pernah menyangka kalau tulisan saya banyak mendapat apresiasi dari sahabat. Mereka bilang tulisan saya bagus dan saya sangat senang!

Pada sebuah periode, selama beberapa bulan, saya non aktif dari dunia tulis menulis di blog. Pernah dalam satu bulan, saya tidak posting sama sekali! Saya merasa bingung pada saat itu, saya tidak tau apa yang bisa saya tulis. Sampai pada suatu saat, seorang sahabat mengajak saya untuk hiking. Saya saat itu merasa aneh, gak biasanya sahabat saya itu mengajak saya hiking, kalo ngajak nongkrong sih sering :P. Saya bilang, “tumben dikau ngajakin hiking?”. Sahabat saya menjawab, “Iya, terinspirasi dari tulisan kamu!”. DUEEEENNGGG…

Opini

Menulis, adalah sebuah skill yang menurut saya cukup penting untuk dikuasai oleh kita. Tanpa sadar, kemampuan menulis kita sebenarnya dapat mencirikan keberadaan kita. Keberadaan situs jejaring sosial, dapat dengan mudah menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan kita dalam menulis. Pernahkah anda membaca tulisan seseorang di Twitter atau Facebook yang tak dapat anda pahami isi dan maknanya? Sangat mengganggu bukan?

Sepotong informasi, yang sedianya penting, bisa menjadi tidak penting jikalau kita menuliskannya tidak benar. Sebuah berita, akan menjadi rancu dan ambigu, jika kata yang dipilih tidak tepat. Opini saya, menulis disebut sukses, apabila maksud dan isi tulisan, dapat dipahami oleh pembaca. Akan lebih istimewa lagi, jika tulisan tersebut dapat menjadi inspirasi orang lain.

Apresiasi

Saya terkejut mendapati seorang sahabat membuat sebuah blog dan mulai menulis. Sahabat saya itu sebelumnya amat sangat jauh dari dunia tulis menulis. Ketika saya bilang, “Wah, ada saingan blogger baru nih!”. Sahabat saya bilang, “Yup, terinspirasi dari www.dailydewi.blogspot.com”. Dan hidung saya pun kembang kempis dimana disaat yang sama hati saya melambung tinggi karena perasaan senang! Terima kasih!

🙂 🙂 🙂

He’s Just Not That Into You (bukan resensi buku)

Sebagai wanita dengan masalah quarter-life-crisis, saya dan sahabat sering banget ngobrol tentang semua hal yang menyangkut hubungan pria-wanita. Kami punya banyak cerita yang berbeda tentang itu. Kesamaannya hanya satu, gimana sih cara mengerti pola pikir dan tingkah laku pria-pria di luar sana ituh?

Sebuah buku karangan Greg-Liz yang kemudian dijadikan film dengan judul yang sama (lihat di sini) membuka mata kami semua. Hellooooo??!! Ternyata, pria itu tidak serumit yang kita kira! Saya setuju dengan pendapat Greg, yang membuat pria itu terlihat rumit, karena kita banyak membuat dalih akan tingkah laku mereka.

“The bottom line is that men are not complicated and there are no mixed messages. If he doesn’t ask you out, call you soon after a date, or want to come inside with you after a date, then he’s just not that into you”

 that simple!

Contoh lain, pria itu tidak suka/cinta pada kamu jika :

  • dia hanya ingin berteman denganmu, 
  • dia tak punya waktu buatmu hanya untuk sekedar menyapa, 
  • dia bilang nyaman dekat denganmu tapi hanya pada saat dia butuh kamu,
  • kamu hanya menjadi tempat curhat ketika dia baru putus atau cerai dari pasangannya
  • kamu banyak memberi perhatian sedangkan dia tidak
  • … (bersambung, berhubung saya lagi gak pegang bukunya pas tulisan ini dibuat)

So, ladies, berhentilah membuat dalih dan merasa geer! Mengejar cinta seorang wanita adalah naluri alami seorang pria, so live with it! Biarkan mereka mengejar mu! peace yo! 🙂

*tulisan ini didedikasikan untuk semua sahabat wanita 🙂

Worktips ala Dailydewi



Sebagai seorang pekerja, saya tentunya telah merasakan lumayan banyak pengalaman bagaimana menjadi seorang pegawai yang baik *cuih*. Saya sempat iseng iseng menuliskannya sebagai worktips di status twitter beberapa hari kemarin, tentunya dengan gaya saya. Responnya luar biasa! Ternyata banyak juga teman teman yang merasakan hal sama. 


Saya coba tulis ulang worktipsnya. Semoga bermanfaat! Terutama untuk teman teman yang belum pernah bekerja, atau bekerja tapi gak peduli, atau bahkan sudah bekerja tapi mati gaya. Enjoy!

Worktips a la Dewi
  • Membela diri gak ada gunanya. Orang lain lebih senang ingat kesalahan kita, bukan kebaikan kita.. Dan itu dibahas terus!
  • kalo mau cepet dpt respon dalam hitungan detik, buatlah kesalahan!
  • Lupa ternyata bukan kodrat seluruh manusia, karena level staf dilarang lupa..
  • pandai2lah mengambil hati bos. Politik kantor itu bikin eksis loh..
  • simpan ide brilian anda! Keluarkan satu persatu saja krn ketika anda resign takada satupun yg peduli..
  • Merasa butuh istirahat? Cuti? Libur? Lupakan! Karna anda begitu berharga bagi perusahaan.. *cuih*
  • anda lebih pintar dari rekan2 anda? Sebaiknya resign saja! Tempat anda bukan di sana! 😀
  • hati2 pada tmn yg bermuka manis dan berkata-kata indah karena dialah yg akan menusukmu paling dalam.
  • basa basi itu penting! Ayo, perbanyak perbendaharaan kosakata anda! 😉
  • menjadi idealis berarti harus siap dikucilkan oleh rekans satu kantor…
  • berani bersikap tegas dan bilang tidak atau selamanya anda akan selalu diinjak2 dan diremehkan 🙂
  • posisi anda bos? milikilah pendirian! Plin plan itu so 80ies! 😛
  • ingin difasilitasi penginapan+watersport gratis saat liburan k bali oleh bos? Organize backstage trendshow 2 kali + 1 kali fgd
  • selalu ucapkan terima kasih pada rekan yg bekerjasama dgn kita sebagai bentuk apresiasi.. Sederhana namun bermakna..
  • Kita adalah ancaman bagi orang2 yg tidak suka akan kerjakeras kita..
  • Sudah 5 thn mrasa mandeg dan susah naik jabatan? Sabar! Bos anda menunggu lebih lama dari anda untuk menjadi seperti sekarang 😀
  • sky is the limit. Jangan biarkan ‘si-pencari-aman’ itu menjadi penghambat mimpi anda. cuekin sajah! 


ada yang mau share tips lain?