it’s my ticket to ride! |
I will posted every-single story of our journey to Malang – Bromo, soon!
……… to be continued
it’s my ticket to ride! |
I will posted every-single story of our journey to Malang – Bromo, soon!
……… to be continued
Prolog
Ada beberapa orang yang menjadi inspirator saya (saya pernah posting juga), salah satunya adalah Tony Raharjo, seorang penulis dan trainer asal Bandung. Melalui tulisannya, saya jadi tergerak untuk menjadi penulis, minimal penulis blog. Saya menuliskan apa saja yang pada saat itu ada dibenak saya. Cerita lucu, sedih, haru, bangga, marah, capek, senang, pokonya semua emosi lengkap tersaji di blog saya. Saya menulis tanpa ada harapan blog saya akan disukai orang, yang penting tulisan tersaji dengan tulus. Ketika tulisan kita mendapat apresiasi, maka itu adalah bonus.
Awalnya, saya buat blog hanya untuk menyenangkan diri sendiri dan mengikuti saran teman saya. Teman saya bilang, kalo mau dapat pacar, salah satu tipsnya adalah dengan membuat blog (alasan ini sangat gak masuk diakal sebenarnya, tapi saya nurut aja). Selain blog, saya juga kerap menulis di catatan pada akun facebook pribadi saya. Saya tidak pernah menyangka kalau tulisan saya banyak mendapat apresiasi dari sahabat. Mereka bilang tulisan saya bagus dan saya sangat senang!
Pada sebuah periode, selama beberapa bulan, saya non aktif dari dunia tulis menulis di blog. Pernah dalam satu bulan, saya tidak posting sama sekali! Saya merasa bingung pada saat itu, saya tidak tau apa yang bisa saya tulis. Sampai pada suatu saat, seorang sahabat mengajak saya untuk hiking. Saya saat itu merasa aneh, gak biasanya sahabat saya itu mengajak saya hiking, kalo ngajak nongkrong sih sering :P. Saya bilang, “tumben dikau ngajakin hiking?”. Sahabat saya menjawab, “Iya, terinspirasi dari tulisan kamu!”. DUEEEENNGGG…
Opini
Menulis, adalah sebuah skill yang menurut saya cukup penting untuk dikuasai oleh kita. Tanpa sadar, kemampuan menulis kita sebenarnya dapat mencirikan keberadaan kita. Keberadaan situs jejaring sosial, dapat dengan mudah menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan kita dalam menulis. Pernahkah anda membaca tulisan seseorang di Twitter atau Facebook yang tak dapat anda pahami isi dan maknanya? Sangat mengganggu bukan?
Sepotong informasi, yang sedianya penting, bisa menjadi tidak penting jikalau kita menuliskannya tidak benar. Sebuah berita, akan menjadi rancu dan ambigu, jika kata yang dipilih tidak tepat. Opini saya, menulis disebut sukses, apabila maksud dan isi tulisan, dapat dipahami oleh pembaca. Akan lebih istimewa lagi, jika tulisan tersebut dapat menjadi inspirasi orang lain.
Apresiasi
Saya terkejut mendapati seorang sahabat membuat sebuah blog dan mulai menulis. Sahabat saya itu sebelumnya amat sangat jauh dari dunia tulis menulis. Ketika saya bilang, “Wah, ada saingan blogger baru nih!”. Sahabat saya bilang, “Yup, terinspirasi dari www.dailydewi.blogspot.com”. Dan hidung saya pun kembang kempis dimana disaat yang sama hati saya melambung tinggi karena perasaan senang! Terima kasih!
🙂 🙂 🙂
Sebagai wanita dengan masalah quarter-life-crisis, saya dan sahabat sering banget ngobrol tentang semua hal yang menyangkut hubungan pria-wanita. Kami punya banyak cerita yang berbeda tentang itu. Kesamaannya hanya satu, gimana sih cara mengerti pola pikir dan tingkah laku pria-pria di luar sana ituh?
Sebuah buku karangan Greg-Liz yang kemudian dijadikan film dengan judul yang sama (lihat di sini) membuka mata kami semua. Hellooooo??!! Ternyata, pria itu tidak serumit yang kita kira! Saya setuju dengan pendapat Greg, yang membuat pria itu terlihat rumit, karena kita banyak membuat dalih akan tingkah laku mereka.
“The bottom line is that men are not complicated and there are no mixed messages. If he doesn’t ask you out, call you soon after a date, or want to come inside with you after a date, then he’s just not that into you”
that simple!
Contoh lain, pria itu tidak suka/cinta pada kamu jika :
So, ladies, berhentilah membuat dalih dan merasa geer! Mengejar cinta seorang wanita adalah naluri alami seorang pria, so live with it! Biarkan mereka mengejar mu! peace yo! 🙂
*tulisan ini didedikasikan untuk semua sahabat wanita 🙂
Sebagai seorang pekerja, saya tentunya telah merasakan lumayan banyak pengalaman bagaimana menjadi seorang pegawai yang baik *cuih*. Saya sempat iseng iseng menuliskannya sebagai worktips di status twitter beberapa hari kemarin, tentunya dengan gaya saya. Responnya luar biasa! Ternyata banyak juga teman teman yang merasakan hal sama.