Pengalaman Apply Visa UK

United Kingdom alias Kerajaan yg bersatu terkenal cukup sulit mengeluarkan visa. Rumor yg berkembang adalah, kalo lo udah punya visa US maka apply visa UK akan mudah, begitupun sebaliknya.

Sementara itu saya punya catatan kurang baik dalam hal ini. Saya pernah apply visa US sekali dan langsung ditolak. Surat penolakan yg saya terima warna pink. US Embassy punya beberapa surat penolakan dalam berbagai warna memang. Entah isinya sama atau engga. Isinya kurang lebih persoalan administrasi. Memang saat itu saya telat apply karena masalah non teknis yg cukup absurd juga sebetulnya. Haha.

Anyway, Desember 2015 saya apply pertama kali visa UK menggunakan jalur express yg artinya keputusan approval atau tidaknya akan kita terima dalam waktu maksimal 7 hari kerja. Sementara untuk jalur reguler, kurang lebih butuh waktu 14 hari kerja. Kenapa lama? Karena urusan visa UK se-Asia Tenggara dan Timor Leste kantornya di Manila, Filipina. Saya percaya dan juga menuruti pengurusan visa pertama ini pada agen yg juga mengurusi visa rombongan kantor tahun lalu dan hasilnya DITOLAK. Kenapa ditolak? Masalah administrasi.

Bulan Februari 2016 saya apply ulang menggunakan jalur reguler. Saya memperbaiki kesalahan dengan menambahkan kekurangan persyaratan serta melampirkan surat undangan dari perusahaan di sana hasilnya sama, DITOLAK juga.

Saya apply lagi untuk yg ketigakalinya bersama rombongan besar Indonesian Weekend alhamdulillah APPROVED.

Visa UK pertama saya! (Edited utk alasan keamanan)

Setelah mengumpulkan banyak informasi, saya mengambil beberapa kesimpulan yang mungkin bias membantu agar visa kamu approved :

  1. Persyaratan administrasi yg dikirimkan harus mencantumkan informasi yg jelas, mudah dipahami dan konsisten.
  2. Ada kelengkapan administrasi yg menjamin bahwa selama di UK nanti kamu sudah punya tempat menginap dan kamu pasti akan kembali lagi ke Negara asal kamu. ini artinya kamu harus menyiapkan printout booking hotel dan tiket pesawat pp.
  3. Jumlah saldo di rekening cukup untuk membiayai seluruh personal expense selama kamu mengunjungi UK. Fyi, idealnya biaya hidup di UK per hari £100.
  4. Surat surat pendukung seperti dari perusahaan tempat bekerja, surat ijin dari keluarga (orang tua dan atau pasangan), surat undangan dari teman atau partner di UK dan dari KBRI (jika ada).

Informasi lengkap mengenai persyaratan administrasi pembuatan visa UK dan formulirnya ini bisa kamu cek di website resminya ini.

Pertanyaan berikutnya adalah, dimana sih tempat apply visanya? Pemerintah UK mempercayakan pengumpulan berkas persyaratan kepada perusahaan agen resmi bernama VFS Global. Selain UK, beberapa negara lain pengguna jasa VFS Global adalah New Zealand, Australia, Dubai, Italia dan Canada. Jakarta ada di Kuningan City Mall lantai 2 Jl. Prof. Dr. Satrio.

Tahapan apply visa UK :

  1. Isi formulir dengan lengkap dan sesuai dengan keadaan yg sebenar benarnya di website vfsglobal.co.uk
  2. Submit lalu bayar sesuai nominal yg tertera.
  3. Pilih tanggal dan jam appointment untuk penyerahan berkas. Setelah ada notifikasi appointment dan barcode ke email, print.
  4. Semua berkas persyaratan dan print out appointment dibawa ke kantor VFS Global pada hari, tanggal dan jam yg telah dipilih. Setelah diperiksa oleh security dan lengkap, kamu akan dipersilakan masuk dan mendapatkan nomor.
  5. Tidak usah menyediakan pas foto karena tidak dibutuhkan. Foto utk visa langsung dilakukan di VFS bersama pengambilan data biometrik.
  6. Nomor kamu akan dipanggil dan diarahkan ke loket penyerahan berkas. Di situ, petugas VFS akan memeriksa kelengkapan namun tidak berhak menentukan apakah persyaratan kamu kurang atau cukup. Mereka hanya akan memastikan, “Ini sudah yakin lengkap semua?”
  7. Setelah itu kamu akan ditanya mau diurus express atau regular? Jika express, kamu harus bayar penambahannya cash ditempat. Kamu juga akan ditanya, “Mau pake notifikasi tambahan via sms?” Jika kamu jawab ya, maka dikenakan charge 25rb cash.
  8. Keluar dari loket kamu akan dapat printout receipt yg berlaku untuk pengambilan paspor nanti. Kenapa saya gak sebutkan receipt untuk pengambilan visa? Karena kita tidak tau akan diapprove atau tidak.
  9. Kamu masih harus menunggu sekali lagi untuk proses record biometrik. Nomor yg digunakan masih sama dengan nomor antrian. Di ruang biometrik, sidik jari kamu akan di record dan juga wajah kamu akan difoto. Pastikan kamu dandan ya, karena foto ini akan terpampang di visa kamu jika diapprove nanti.
  10. Selesai prosesnya dan berdoalah sekencang mungkin agar kamu dapat visa di paspormu.
  11. Notifikasi bahwa berkas persyaratan kamu sudah selesai direview Visa Section UK Embassy Manila akan dikirim by email. Di email tersebut tidak akan disebutkan permohonan visa sudah approve atau belum. Kamu baru akan tahu setelah ada notifikasi selanjutnya yg menginformasikan bahwa paspor kamu sudah bisa diambil di kantor VFS Global.

Bikin visa UK memang asik dan bikin degdegan. Tapi pas diapproved, senengnya bukan main!

Saya pamit. Semoga bermanfaat!

Tersesat di London (4, tamat)

Setelah cerita dari BBC di tulisan lalu, saya gak banyak tersesat di transportasi lagi. Kemana mana bareng sama Mba Endang atau dianter Mas Argo pake mobil. Oh ya, sempet juga sih saya dan temen menyesatkan diri pake double decker bus. Gak disangka, ternyata kami sampai ke Stamford Bridge! Iya, stadion home for Chelsea Football Club. Sayang stadionnya udah tutup karena kami kesorean. Yang penting bisa poto poto buat bukti. Haha.

Stamford Bridge, home of Chelsea Football Club
Stamford Bridge, home of Chelsea Football Club

Tersesat lainnya paling banter di makanan. Itupun karena sok sok an pengen nyobain Swedish Meat Ball-nya Ikea. Ternyataaaa itu ada daging babinya. Kalo mau aman nyari makan halal di London yg paling direkomendasikan ya makanan Asia Selatan, Asia Timur Tengah dan juga Asia Tenggara. Ada juga Nando’s yg mengklaim bahwa produk mereka 100% halal walau mereka dari Spanyol. Selebihnya, sayuran, roti dan buah udah paling pas.

London, sebetulnya sangat mudah untuk dijelajahi. Papan informasi banyak ditemukan, petugas yg siap bantu juga tersebar dimana mana. Tube sistemnya hampir mirip dengan MRT di Singapore. Bedanya, kalo mau santai di eskalator kamu harus mepet ke kanan jika di London, sementara di Singapore kamu mepetnya ke sebelah kiri. Jalan kaki di London juga sangat mengasyikan. Tapi sangat disarankan jangan di musim dingin ya kalo gak terpaksa banget. Hehe.

Ditulisan selanjutnya saya akan share soal drama bikin visa dan ditulisan lain bagaimana cerita dibalik proses pengerjaan event Indonesian Weekend. Don’t miss it. Please subscribe and be the first to read!

Tersesat di London (3)

Buat ciwi ciwi penggila belanja pasti gak akan pernah melewatkan Harrods, salah satu departemen store tertua di London. Di Harrods, kamu bisa temukan produk produk premium dari mulai fashion hingga cokelat. Jangan pernah lupakan section gift shop merchandise yg isinya macam macam barang bertuliskan monogram Harrods. Surgaaaaa banget.

Merchandise di Harrods dengan motif menyerupai batik kawung
Merchandise di Harrods dengan motif menyerupai batik kawung
Boneka beruang raksasanya Harrods bersama Dhena
Boneka beruang raksasanya Harrods bersama Dhena

Harrods bisa dijangkau menggunakan tube Picadilly line, turun di Knightsbridge station. Kamu juga bisa sih pake bis, tapi entah bis nomor berapa.

Etapi, pertama kali masuk Harrods saya tersesat juga. Nyari tangga naik kok ya susah banget. Akhirnya ngikutin arus aja sambil liat liat petunjuk jalan. Pas mau keluar, tersesat lagi sampai pada akhirnya gak sengaja nemu eskalator dan ketemu pintu kaca yang bertuliskan EXIT.

Keluar dari Harrods, saya cek maps untuk tau daerah turis mana yg terdekat dari situ. Eh, ternyata ada yg deket! Dan, kita cuman perlu jalan 30 menit aja untuk sampai ke Buckingham Palace! Yeaayy!

20160520_173852
Gak sengaja nemu ini di perjalanan Harrods – Buckingham Palace
Buckingham Palace
Buckingham Palace

Puas foto foto, saya kontak Mas Argo. Kami janjian ketemu di Oxford Street yg station tubenya Oxford Circus dan barengan ke kantor BBC untuk jemput Mba Endang. Yak, beliau memang wartawan BBC selama 20 tahun terakhir ini. Dari Buckhingham Palace ke Oxford Circus station, saya hanya perlu naik Central line 1x stop dari Green Park station. Oya, nyari nyari Green Park station dari Buckingham Palace, saya juga pake apps maps. Males nanya dan ternyata cuman tinggal lurus aja tuh dari lampu merah.

Sesampainya di Oxford Circus station, saya ngikutin arus aja utk keluar. Pintu keluarnya banyak! Alhamdulillah pintu yg saya pilih ternyata pintu yg dekat dengan tempat Mas Argo nunggu. Oxford stret adalah destinasi utama belanja para turis dunia yg datang ke London. Hanya butuh waktu beberapa menit saja berjalan kaki dari station untuk sampai di BBC.

di depan kantor BBC
di depan kantor BBC

To be continued.

Tersesat di London (2)

Siapa Mba Endang?

Pertanyaan yang pasti muncul di benak kalian pas baca postingan saya sebelumnya. Beliau dan anaknya Dito adalah penggagas acara Indonesian Weekend dan bersahabat dengan bos saya. Saya bantuin Mba Endang dan Dito mewujudkan event Indonesian Weekend.

Saya dan Mba Endang di antrian di Platform 9 3/4 King's Cross Station
Saya dan Mba Endang di antrian di Platform 9 3/4 King’s Cross Station

Anyway, selama di London saya tinggal di rumah Mba Endang di utara London. Perumahan yg cukup sepi namun teratur. London saat itu masih dingin dan berangin, baju yg dipakai pun minimal 2 lapis dan berpenghangat.

Hari kedua saya di London karena hari kerja, maka keluarga Mba Endang sibuk semua. Mba Endang dan Mas Argo – suaminya ke kantor, Dito ke kampus sementara Dila – adiknya sekolah. Mas Argo sebelum berangkat ngajarin saya bagaimana cara menggunakan alat transportasi London. Dia kasih saya peta dan kartu Oyster berisi £20. Dan, saya pun ditinggal sendirian di rumah.

Perbedaan waktu antara London dan Jakarta sekitar 6 jam. Jam 7 pagi waktu London berarti jam 1 siang waktu Jakarta. Bangun pagi saya langsung sibuk kerja, balas2 chat dan email. Pas nyadar, udah jam 3 sore aja di London! Malesin amat kalo diem di rumah mulu. Btw, summertime di London mataharinya baru tenggelam sekitar jam 8 – 9 malam. So, saya masih punya waktu untuk jalan jalan. Yeay!

Keluar dari rumah kemudian disambut dengan angin semilir yg nusuk kulit. Alhamdulillah dapet pinjeman jaket anget dari Mba Endang. Saya nunggu bis merah nomor 182 menuju Arnos Grove, stasiun tube terdekat. Karena ini perumahan dan gak ada halte, ternyata kita bisa stop bis dimanapun kita mau naik dan turun. Saya pede aja berangkat walaupun belum tau kek gimana caranya turun dan naik, kudu tempelin Oyster Cardnya dimana dan sayapun belum tau tujuannya akan kemana.

Picadilly line, tube yg singgah di Arnos Grove rupanya banyak melewati tempat tujuan wisata di London. Tanpa pikir panjang, berangkatlah saya ke satu tempat yg jadi salah satu icon London. Ya pasti kamu bisa nebak deh kemana. Yes, Harrods!

To be continued.

Tersesat di London (1)

Kamu mungkin pernah denger quote ini,

Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi mimpi itu.

Arai, Laskar Pelangi

Quote itu ada di buku Laskar Pelangi Edensor yang saya baca sekitaran tahun 2008 dan saya kemudian membisikkan mimpi mimpi saya pada sebuah buku catatan kecil. Di dalamnya termasuk juga daftar tempat yang ingin saya kunjungi.

Kemudian, jika orang bertanya, Negara Eropa mana yang sangat ingin kamu kunjungi? Saya akan menjawab dengan lantang, Inggris. Mimpi hanya sekedar mimpi saat itu. Seiring dengan berjalannya waktu, mimpi itu lalu perlahan terkubur bersama mimpi saya yang lain yang ternyata lebih dulu dikabulkan oleh Tuhan.

Tahun 2015, saya diamanahi mengerjakan project Indonesian Weekend, sebuah event yang rencananya akan dilaksanakan di Potters Fields Park, London tanggal 28 – 29 Mei 2016. Bersama beberapa teman lainnya, kami mengerjakan project ini sepenuh hati.

Indonesian Weekend poster
Indonesian Weekend poster
Indonesian Weekend di Potters Fields Park, London 28 - 29 Agustus 2016
Indonesian Weekend di Potters Fields Park, London 28 – 29 Mei 2016

Atas dasar tanggung jawab dan melihat kontribusi saya pada event ini, perusahaan lalu menunjuk saya untuk berangkat ke London! iya, London! Saya SENAAAANG!!! Namun rupanya, tidak mudah untuk menginjakkan kaki di sana. Setelah melalui banyak drama dan air mata (lebay.. ahahha), tanggal 19 Mei 2016 lalu, sampailah saya di London.

dijemput sama Mba Endang di Heathrow
dijemput sama Mba Endang di Heathrow

Soal drama dan airmata saya akan tulis nanti ya. Part 1 sampe sini dulu, part 2 segera diupload.