Bikin Paspor Gak Nunggu Lama Menggunakan Aplikasi Gampil

Day 108 of 366

Saya kan orangnya seneng explore dan impulsif dan si paling pengen ngelakuin sesuatu tuh sesuai jalurnya, sesuai aturannya gitu. Nah Ini sekarang FOMO gitu ada sesuatu yang baru, langsung pengen paling pertama kasih tau sama seluruh dunia.

Tahun 2019, saya pernah bikin tulisan https://dailydewi.com/perpanjang-paspor-hanya-45-menit/ . Waktu itu, daftarnya bisa via web atau via aplikasi M Paspor yang menurut review orang orang busuk banget (dan sampe sekarang review di app store pun hanya 1,3 aja bintangnya). Lima tahun berlalu, paspor saya habis masa berlakunya dan harus segera bikin baru.

Tentunya sudah banyak perubahan yang terjadi dari perjalanan 5 tahun urusan ambil antrian pembuatan paspor baru ataupun penggantian paspor lama. Salah satunya adalah munculnya aplikasi Gampil khusus untuk pemegang KTP Kota Bandung yang butuh buat urus urus apapun termasuk diantaranya penggantian paspor lama yang habis masa berlakunya, yang terpusat di Mal Pelayanan Publik Kota Bandung yang terletak di Jalan Cianjur No. 34 https://maps.app.goo.gl/8NK1SmzKczs9ahN37

Awalnya saya pikir, ambil nomor antrian hanya terpusat di aplikasi M-Paspor atau di webnya aja. Pas liat postingan Instagramnya Bu Atalia (istrinya Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat) yang lagi buatkan paspor untuk anaknya Arkana, saya langsung penasaran dan cari tahu, gimana caranya bikin paspor di Mal Pelayanan Publik Kota Bandung? Kok cepet banget prosesnya? Aplikasi Gampil itu apa? Waktu lihat postingan itu, masa berlaku paspor saya masih di atas 9 bulan dan masih aman lah buat pergi pergi ke luar negeri 2 bulan ke depan. Saya save saat saya butuh nanti.

Tujuh bulan sebelum paspor saya expired, saya langsung sat set browsing dan gali gali info soal caranya penggantian paspor melalui aplikasi Gampil ini . Setelah hampir 1 bulan ngulik, kayak gini prosesnya :

Pendaftaran

  1. Pemohon haruslah pemilik KTP Kota Bandung
  2. Download aplikasi Gampil di playstore android https://play.google.com/store/apps/details?id=com.egref.bpptpemohon&pcampaignid=web_share
  3. Isi data diri sesuai yang terdaftar di Disdukcapil Kota Bandung

Menurut saya, aplikasi Gampil ini sebuah breakthrough yang keren sih dari pemerintah Kota Bandung. Karena ngebantu banget kaum mendang mending kayak saya ini untuk urusan paspor.

Ambil Nomor Antrian

  1. Tentukan tanggal yang kamu butuhkan. Nomor antrian hanya bisa didapatkan H-1 aja dan ini harus war. Jadi misalkan kamu mau pilih tanggal 25 April, maka kamu harus siap siap untuk war ambil nomor antrian di tanggal 23 April pukul 23.55 WIB. Kenapa harus war? Karena tiap hari kuotanya hanya 25 nomor antrian saja bestie.
  2. Klik ambil nomor antrian
  3. Pilih instansinya yaitu “Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandung”
  4. Pilih tanggalnya
  5. Voilaaa langsung dapat barcode nomor antrian!
  6. Video lengkap bisa kamu cek di sini https://www.tiktok.com/@dailydewitrip/video/7350151978531572997

Persiapan Dokumen Untuk Penggantian Paspor Lama

Persyaratan untuk kepentingan di atas masih sama seperti yang saya tulis di sini https://dailydewi.com/perpanjang-paspor-hanya-45-menit/ . Pro tips biar gak bolak balik ke tukang fotocopy :

  1. Jangan lupa format fotocopynya kudu sesuai dengan yang disyaratkan di 1 halaman A4 baik itu KTP maupun paspor lama. Fotonya bisa dicek di sini ya https://twitter.com/dailydewi/status/1149225416357322752
  2. Bawa materai 1 buah untuk surat pernyataan
  3. Bawa bolpoin sendiri

Hari H Penggantian Paspor Lama

  1. Dandan yang cantik/ganteng.
  2. Bawa semua dokumen yang dibutuhkan dalam 1 map, pastikan lengkap ya biar gak bolak balik.
  3. Datang di pukul 09.00 WIB ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bandung karena kamu harus nuker barcode antrian di aplikasi Gampil ke nomor urut antrian baru di sana. Semakin siang, semakin besar nomor antrian barunya.
  4. Menunggu dipanggil sesuai nomor antrian.
  5. Dicek berkasnya oleh petugas, terus ditanya tanya dikit, dan lalu dikasih form untuk diisi.
  6. Setelah form lengkap, kasihkan lagi ke petugasnya dan menunggu antrian untuk foto.
  7. Setelah menunggu sekitar 20-25 menit, tibalah saatnya dipanggil untuk foto.
  8. Sebelum cekrek dimulai, petugas akan memverifikasi data yang diinput apakah sudah sesuai dengan aslinya atau belum. Setelah cocok, proses foto pun dimulai.
  9. Setelah foto selesai, kita akan mendapatkan selembar invoice untuk dibayarkan ke PT POS/Bank BJB yang gerainya ada di MPP juga. Di dalam invoice itu ada tulisannya tanggal berapa paspor baru bisa diambil.
  10. Harga penggantian paspor lama masih sama seperti 5 tahun lalu yaitu 350 ribu untuk paspor reguler. Oiya, di sini gak tersedia paspor elektronik ya, hanya paspor reguler saja.
  11. Setelah bayar, simpan bukti pembayaran, satukan dengan invoice untuk pengambilan paspor di tanggal yang ditentukan (waktu itu paspor saya selesai 1 minggu kemudian).

Pengambilan Paspor

Tiba saatnya yang ditunggu tunggu, pengambilan paspor! Excited banget gak sih? Dah kayak dapet lotere apaaa gitu ya.

  1. Bawa invoice dan bukti bayar
  2. Bawa materai juga jika kamu ingin paspor lama kamu tetap kamu simpan. Kamu wajib mengisi surat pernyataan dan ditandatangani di atas materai untuk itu
  3. Paspor pun kamu kantongi dengan masa berlaku 10 tahun! Segeerrrr dalam 10 tahun ke depan kamu bisa lebih santuy gak mikirin ganti ganti paspor lagi.

Nah, ini sedikit pro tips lainnya dari saya untuk kamu yang hobi jalan jalan ke luar negeri dan rutin. Pastikan masa berlaku paspor kamu masih di atas 6 bulan dari tanggal kepulangan kamu kembali ke Indonesia. Segeralah perpanjang paspor jika masa berlakunya sudah mepet 6 bulan ke expired date, karena kamu nanti gak bisa berangkat ke luar negeri kalo masa berlaku paspor kamu di bawah 6 bulan dari tanggal kepulangan kamu ke Indonesia. Saya, selalu perpanjang paspor jika udah menuju 7 bulan ke expired date walaupun saya belum ada rencana mau kemana mana. Kenapa? Karena kita gak tau kan rezeki mah dateng kapan? Kalo kita punya preparation yang bagus, mitigasi yang cihuy, gak perlu pusing pusing kalo ada rezeki dadakan ke luar negeri tinggal berangkat aja.

TLDR untuk aplikasi Gampil :

  1. Kuota per hari hanya 25 nomor antrian saja
  2. Khusus pemohon paspor reguler saja
  3. Nomor antrian hanya bisa diambil di H-1 saja tapi warnya di jam 23.55 WIB 2 tanggal sebelumnya
  4. Datengnya ke MPP Kota Bandung Jl. Cianjur No.34 (awas jangan sampe salah!)

That’s all folks! Semoga bermanfaat ya!

Transformasi Dailydewi.com

Day 85 of 366 in 2024

Dailydewi.com tahun ini akan berusia 16 tahun. Berdiri sejak 2008 menggunakan domain blogspot.com dan akhirnya punya domain sendiri dengan akhiran dot com di sekitar 2014-2015 nyaris belum ada sesuatu yang signifikan yang ‘dihasilkan’ dari blog ini kecuali kesukaan saya share soal traveling secara detail.

Tahun ini, setelah sekian lama hiatus, saya memutuskan untuk merubah arah dari blog ini menjadi sebuah diary dari perempuan berumur 40 tahunan. Mungkin akan menceritakan tentang perasaan, kehidupan dan juga wejangan wejangan bagi generasi di bawahnya yang mungkin akan berguna di kemudian hari. Saya pun berjanji, setiap hari menulis 1 judul mengenai hal hal yang sangat erat hubungannya dengan umur 40an ini.

Mungkin bukan sebuah hal yang baru. Tapi setidaknya saya melakukan sesuatu yang berbeda dari sudut pandang saya sendiri, yang menjalaninya dengan penuh antusiasme. Saat ini saya dalam posisi tidak punya pekerjaan dan ingin mencoba untuk berkonsentrasi melakukan hal hal yang saya sukai sebelum akhirnya memutuskan untuk bekerja kembali dan mendapatkan income tetap setiap bulannya.

Bismillahirrahmaanirrahiiim.

Perjalanan yang meluaskan pandangan

Kacamata hejo yg gue pake selama trip ke Agra – Kashmir – Delhi akhir Agustus 2022 lalu mendapat banyak perhatian. Entah karena produknya yg bagus atau guenya yg kepedean pake itu 🤪. Secara masih summer dan matahari deket banget ama mata, ya gue pakelah kemana mana.

Kedepannya, kacamata ini jadi sebuah simbol buat gue, betapa banyak pelajaran hidup yg bisa diambil dari sebuah perjalanan. Semuanya dimulai dari niat, sudut pandang, frame, pikiran dan dari output apa yg ingin dihasilkan.

Satu hal yg jadi pegangan, “Fokus pada hal yg bisa kamu kendalikan” itu works banget di semua aspek kehidupan gue termasuk saat trip kemarin. Karena dengan itu, gue jadi mudah utk manage expectation dan ngeset standar untuk diri sendiri supaya gak terlalu banyak overthinking 🤪.

Kita tau kan ya kalo kita gak bisa menyenangkan semua orang dan kita juga gak bisa kendalikan pikiran orang. Nah, biar soft skill lo terasah terutama yg punya role sebagai leader, gue saranin utk pergi traveling secara group (bisa small atau medium aja jumlahnya dan bisa mulai dari keluarga sendiri) dan lihat perubahan apa yg terjadi di dalam cara pandang lo terhadap sesuatu. Thank me later.

Reposted Instagram @dailydewi

Perkara Logat Bahasa Inggris

at some park in Srinagar, Kashmir

Memperkenalkan produk sendiri ke berbagai suku bangsa dan beragam dialek bahasa bukan perkara gampang, yang penting percaya diri. Jangan takut sama bahasa Inggris lo yg kental logat Sundanya atau malahan medok Jawa. Orang Jepang, China, Italia, Meksiko, Timur Tengah, Perancis, Jerman, Afrika, Thailand, Taiwan, Brazil, Chile dan lain lain juga pake logat masing masing negaranya kok. Jadi kita setara! .

Beberapa kali naik taksi online, supirnya malahan penasaran, “Kalian pada belajar bahasa Inggris di mana dan kapan sih? Kok pada fasih?” Mereka sangat apresiasi orang asing yg bisa bahasa Inggris. Orang lokal juga bilang, “Kami kadang aneh sama bangsa kami sendiri, ngapain sih ngeributin logat negara bagian mana yang paling ‘keren’? Trus malah saling ejek satu sama lain. Padahal seluruh dunia punya logat masing masing.”

Pengalaman gue sih, practice make perfect. So, kalo ada yang lagi belajar ngomong pake bahasa Inggris, gak usah lah di bully, ntar mereka malahan gak pernah berani buat ngomong. Terkadang itu lho yg menghambat orang lain maju. Orang bule itu suka ngasih tau kita salah pengucapan, “You mean this… right?” Untuk kata yang salah. Kita sama sama belajar aja memperkaya kosakata, supaya Indonesia bisa bersaing dengan negara lain di dunia. Itu kan goals utamanya 😉

repost dari postingan instagram @dailydewi

Singapura, U2, Itinerary 21 Jam dan 2 Hal Esensial

Yeaaaa, sebutlah saya sobat misqueen dan pelit. Ke Singapura PP weekend kemaren cuman buat nonton konser U2 yang kata para julidawati isinya aki aki semua. Hih, bukan aki aki itu mah, Sugar Daddy meureun :)). Yaaaa, kalo kalian semua udah jadi die hard fans-nya sebuah grup musik, penyanyi dan atau klub sepakbola pastinya bakalan paham lah apa yang saya lakukan ini. Bela belain nonton walaupun stage-nya nun jauh di sana dan saya cuman setitik aja diantara 50 ribu orang yang nonton U2 hari itu.

tim nonton U2 The Joshua Tree Tour hari Sabtu, 30 November 2019
Antrian merchandise official U2 yang mengular panjang kali lebar

Bono, Larry Mullen Jr, The Edge dan Adam Clayton sukses mengguncang National Stadium of Singapore hari itu. Gemeteran ini mah ngeliat Bang Bono walau hanya dari giant screen aja. Pertunjukan kelas dunia mereka sajikan untuk memuaskan dahaga para warga negara Asia Tenggara yang haus akan konser band dengan kasta paling tinggi di dunia musik. Yaaa gimana gak kasta paling tinggi, udah dapet 22 piala Grammy dan belum ada yang bisa nyamain mereka. Kudos.

Hello there, Bang Bono (photo credit : Bob Adrian)

Sudahlah, kalo ngomongin U2 bakalan susah di stop, haha. Mending kita ganti topik ke hal lain. Seperti yang udah saya post sebagai teaser di IG stories beberapa waktu lalu, saya kepengen cerita soal 2 hal esensial yang pegang peranan penting saat trip kemarin. Saya bisa sebut esensial, setelah melalui proses panjang persiapan itinerary yang sebetulnya hanya akan menghabiskan waktu 21 jam saja. Justru karena hanya 21 jam itu maka saya harus lebih efektif dan efisien dalam memanfaatkan setiap waktunya. Ini perlu dicamkan dalam hati para traveler kayak saya sebelum menentukan itinerary :

  1. Tentukan goals. Goals saya : nonton U2
  2. Susun prioritas. Prioritas saya : Hemat + singkat

Ok, this is what i do when puzzling my 21 hrs itinerary with that 2 points.

  1. Terpenting dari semuanya, lo nonton konser venue-nya dimana, tanggal berapa dan jam berapa harus udah ada di venue? Ini WAJIB masuk daftar paling pertama karena akan nyambung kemana mana nantinya. Saya sudah menentukan bahwa akan nonton yang tanggal 30 November dan konser dimulai jam 8 malam tapi kita sebaiknya sudah ada di venue maksimal 2 jam sebelumnya.
  2. Sebagai sobat misqueen yang udah janji sama diri sendiri gak akan ribet dan bakalan banyak menghemat, maka lo harus cari tau, kapan jadwal MRT paling terakhir yang meninggalkan Stadium? Ini penting karena saya ogah bayar taksi. Duitnya mending buat yang laen.
  3. Iyak, saking mau menghematnya, saya sampe merencanakan untuk tidur di bandara aja. Hal apa yang perlu dicari tau dengan rencana ini? Baggage storage, lounge gratis dan shower room gratis. Sila cek di website Changi Airport yang infonya super duper lengkap.
  4. Apa aja yang harus dibawa dengan keadaan seperti di atas?

Ini yang saya lakukan untuk menjawab keempat pertanyaan tersebut :

Goals 1, nonton U2. Beli tiketnya dengan kelas paling terjangkau. Kebetulan temen ada yang jual, yaudah dibeli aja.

Goals 2, Hemat dan singkat.

  1. Beli tiket pesawat yang flightnya dari Bandung. Alhamdulillah ada yang berangkat pukul 12.35 dan sampe SIN 15.30. Aman. Ini menghemat biaya travel dan waktu perjalanan Bandung – Jakarta yang kadang macetnya gak penting.
  2. Memutuskan untuk tidak booking hotel dan menginap di bandara saja tapi tetep bawa baju ganti karena udah pasti keringetan parah pas nonton konser. Things to do :
    1. Beli tiket pulang pagi yang murah supaya gak terlalu lama diem di bandara. Saya beli yang flightnya 8.15 pagi. Emang bukan first flight sih, tapi ini yang paling murah.
    2. Cari baggage storage di terminal keberangkatan pulang ke Jakarta untuk titipin ransel isi baju dan peralatan mandi, karena gak boleh bawa tas gede ke tempat konser. Harga titip untuk ransel 10 SGD
    3. Cari lounge untuk nginep beberapa jam saja. Berbayar ada, gratisan ada, tinggal pilih aja. Tentunya saya pilih yang gratisan. Cari shower room. Gak ada yang gratis ternyata, harus bayar 16 SGD tapi dapet amenities lengkap.
  3. Makan cari yang kenyang dan terjangkau. Saya sih menyerahkannya kepada fastfood saja. Minum? Isi ulang tap water, trus minum aja ampe kembung.
  4. Memutuskan untuk pake MRT ke mana mana karena pertimbangan hemat, waktu dan jarak. Pahlawan untuk poin ini adalah paywave visa card dari bank lokal Indonesia yang sumpah beneran praktis banget. Tap tap tap, kelar. Biar hemat waktu, saya browsing dulu pake kereta apa turun dimana dan sambung apalagi. Total ongkos MRTnya 40K aja. MRT terakhir adalah pukul 23.30. So, saya harus segera cabut dari Stadium setelah konser U2 berakhir supaya bisa kejar MRT. Alhamdulillah konser selesai 22.30 jadi semua bisa sesuai dengan rencana.
Ongkos MRT PP Changi – Stadium pake Visa Paywave

Sekarang mari kita bahas 2 hal esensial yang saya sebutkan di judul. Apaan tuh? Bukan iklan ya, ini murni pengalaman pribadi. Aselik kebantu banget. Silakan bawa ini ke Singapura and you’re welcome.

  1. Foldable cup, bisa dibeli di online atau cafe. Saya waktu itu belinya di sebuah cafe di Jakarta.
  2. Debit card paywave. Gak harus dari bank yang sama dengan saya, tapi saat ini yang sudah bisa memang baru bank itu.

Mau tau gimana ceritanya? Videonya bisa lihat di sini ya. Males nonton videonya? Baca sampe habis kalo gitu 😀

Kenapa foldable cup?

Kalian tau kan di Singapura panasnya udah gak jauh sama Jakarta? Artinya lo harus minum lebih banyak lagi biar gak overheat dan juga dehidrasi. Sebelnya, harga air mineral di Singapura lebih mahal dari minuman lain. Inget goals saya yang ingin tetap hemat kan. Alhamdulillah ada banyak water station tap water tersebar di hampir semua tempat di Singapura, maka, bawalah tempat minum supaya isi ulang dimana aja gampang. Tapi, tempat minum kayak gimana? Secara ke tempat konser lo gak boleh bawa botol kosong? Solusinya ya foldable cup seperti yang saya bawa ini. Foldable cup ini gak makan tempat dan diperbolehkan dibawa masuk ke dalam tempat konser. Di tempat konser, minuman botol yang lo beli, harus dibuang tutupnya. Kalo lo belum mau ngabisin, ya simpen aja di foldable cup ini. Kapasitasnya 355 mL sih yang punya saya ini. Cukup lah untuk 5-7x teguk.

Kenapa Paywave card?

Cerita soal paywave card udah saya share di atas ya. Hihi. Oiya, saya nuker duit 50SGD masih nyisa 30an. Kepakenya cuman buat bayar baggage storage dan makan aja. Mantul, kan? :))

There you go! Mungkin ini judul blog paling panjang diantara sekian banyak yang pernah saya tulis. Saking semangatnya, saya nulis ini dimanapun saya bisa nongkrong buka laptop. Haha. So, here it is! pengalaman yang singkat, hemat tapi tetap padat dan menyenangkan karena U2 mylaaaafff. Nextnya jalan jalan kemana nih?

PS : Stay hidrate ya gaes. Semoga bermanfaat!